Review Seri Cerita Rakyat Nusantara Papua Pegunungan: Gadis yang Gigih

 

Cerita Rakyat Nusantara Papua Pegunungan ini berasal dari Lembah Baliem, lembah yang terletak di Pegunungan Jayawijaya dan merupakan lokasi ibu kota Provinsi Papua Pegunungan. Lembah Baliem memiliki ketinggaian 1.600 meter dari permukaan laut. Lembah Baliem sangat indah dan sungguh alami dan ketika malam hari suhu di sana bisa sampai 10 derajat celcius. Hmm ... begitu dingin.


Seri Cerita Rakyat Nusantara Papua Pegunungan Gadis yang Gigih
Review Seri Cerita Rakyat Nusantara Papua Pegunungan


 

Ada seorang gadis yang sangat gigih dan berani, sayangnya takdir membuat ia terkurung di dalam gua yang tertutup batu besar dan tidak ada siapapun yang bisa dimintai tolong. Siapakah gadis itu? Yuk kita cari tahu dalam buku anak berjudul 'Seri Cerita Rakyat Nusantara Papua Pegunungan: Gadis yang Gigih'.

 

Buku anak 'Seri Cerita Rakyat Nusantara Papua Pegunungan: Gadis yang Gigih', ditulis oleh Dian Kristiani, dan ilustrator Arya Widyantoro. Penerbit yang menerbitkan buku cerita rakyat Nusantara Papua Pegunungan, adalah Bhuana Ilmu Populer.

 

Gadis yang Gigih memiliki ketebalan 32 halaman, dan diperuntukkan untuk anak usia 4-7 tahun. Tahun terbit buku 'Seri Cerita Rakyat Nusantara Papua Pegunungan: Gadis yang Gigih' adalah 15 Juni 2023.

 

Untuk sinopsis lengkap, detail buku, dan reviewnya bisa dibaca di bawah ini ya?

 

Detail Buku Cerita Rakyat Nusantara Papua Pegunungan: Gadis yang Gigih

 

 

  • Judul : Cerita Rakyat Nusantara Papua Pegunungan: Gadis yang Gigih         
  • Penulis : Dian Kristiani        
  • Ilustrasi : Arya Widyantoro   
  • Penerbit : Bhuana Ilmu Populer
  • Tanggal Rilis : 15 Juni 2023
  • Media Baca  : Gramedia Digital
  • Jumlah Halaman : 32 Halaman
  • Harga : Rp39.000
  • Format bacaan : PDF
  • ISBN : 9786230413650

 
Sinopsis Buku Cerita Rakyat Nusantara Papua Pegunungan: Gadis yang Gigih

 

 

Dahulu kala, di Lembah Baliem, terdapat sekumpulan orang yang terjebak di dalam gua. Namun, di antara mereka, ada seorang gadis yang ingin keluar dari gua tersebut. Setiap hari, dia berteriak minta tolong pada siapa pun yang melintas. Berhasilkan gadis dan semua orang itu keluar dari gua? Siapakah yang akan menolong mereka?

 

Review Buku Cerita Rakyat Nusantara Papua Pegunungan: Gadis yang Gigih


 

Seri Cerita Rakyat Nusantara Papua Pegunungan Gadis yang Gigih
Seri Cerita Rakyat Nusantara Papua Pegunungan Gadis yang Gigih

 

"Tolong!" teriak seseorang.

"Dorong!"

"Aaa!"

 

Namun tidak ada yang mendengar. (halaman 1 dan halaman 2)

 

Sebenarnya mereka memang tinggal di gua, ada banyak orang di sana. Tetapi bertahun-tahun lalu, mereka terkurung karena batu di sekitar gua tersebut ambrol dan menutup pintu. Dengan kata lain mereka terjebak di dalam gua, di rumah mereka sendiri.

 

Mereka tidak bisa ke mana-mana, dan hanya secercah cahaya dari pintu gua yang membantu mereka tahu, bahwa ini siang dan ini malam. Untunglah Tuhan yang Maha Pengasih membuat mereka tetap bisa bertahan di dalam gua, karena mereka bisa menanam benih di dalam sana.

 

Ketika semua orang di dalam gua sudah pasrah, menerima apa yang mereka alami di depan mata. Ada seorang gadis yang tidak mau tinggal selamanya di gua. Setiap hari ia meminta tolong, pada siapa saja yang mendengar. Bahkan burung dan ular. Tetapi sia-sia, ular dan burung tidak sekuat itu. Orang- orang di dalam gua menertawakannya.

 

Tetapi gadis itu tetap berusaha, dan memotivasi semuanya untuk mendorong melakukan sesuatu untuk bergerak agar bisa keluar dari gua. lagi-lagi sia-sia.

 

Gadis dari Lembah Baliem tak kenal kata menyerah, sampai suatu waktu ia melihat seorang nenek melintas. Ia ragu meminta tolong nenek, tapi tidak ada pilihan. Ia menceritakan masalah yang terjadi dengannya, dan orang-orang di dalam sana.

 

"Apa Nene bisa membantu?" tanya si gadis dan Nenek malah memberikan noken kepada gadis yang gigih tersebut.

 

"Gunakan tongkat ini untuk mendorong batu itu," kata si Nenek.

 

Si Gadis menerima, dan terharan-heran apa bisa noken itu mendorong batu sebesar dan sekuat itu. Belum hilang rasa penasaran dan ingin bertanya kembali kepada Nenek. Justru sang nenek menghilang.

 

 

Apakah noken tersebut bisa mendorong benar-benar batu besar itu? Apakah si gadis gigih berani dan orang-orang di dalam gua bisa selamat? Dan bagaimana mereka menjalani hidup di luar sana? Yang menurut orang-orang bilang, mereka adalah yang nantinya menjadi Suku Amungme.

 

Amungme memiliki arti orang-orang yang duduk di sebelah api unggun. Nah, selamat membaca buku 'Seri Cerita Rakyat Nusantara Papua Pegunungan: Gadis yang Gigih', ya? Ini cerita yang seru dan ditulis oleh Kak Dian Kristiani. Seorang penulis buku anak yang sungguh produktif dan ramah sekali.



Sumber pendukung artikel

https://www.gramedia.com/products/seri-cerita-rakyat-nusantara-papua-pegunungan-gadis-yang-gigih

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar