Review Kepada Gema by Diego Cristian



Judul                          : Kepada Gema
Penulis                         : Diego Christian
Tebal                           : 216 halaman
Terbit                           : Februari, 2016
ISBN                          : 978-602-03-2523-1
Sinopsis Buku             :

Di tengah menghadapi jam kerja tak berperasaan dan menjalani hubungan jarak jauh dengan Jesse, kekasihnya yang kuliah di Belanda, Atisha harus mencari jalan keluar dari mimpi-mimpi buruk yang selalu membuatnya terbangun di tengah malam. Mimpi buruk yang terus membawanya pulang di kenangan pahit.

Seolah semuanya belum cukup, Gema, pemuda yang pernah Atisha cintai, tiba-tiba muncul di kantornya sebagai pembawa acara baru. Kehadiran Gema mengingatkannya pada kebahagiaan sekaligus patah hati yang hingga kini masih terasa pahit, juga pada masa lalu yang dulu menjadi penyebab Gema meninggalkannya.

Gema berusaha memasuki kehidupannya kembali. Tapi Atisha berjanji takkan mengkhianati Jesse, juga takkan mengizinkan Gema menyakiti hatinya lagi.


Namun, bagaimana ketika hubungannya dengan Jesse mulai mengalami masalah? Bagaimana jika Gema mebuka sebuah fakta menyakitkan tentang kekasihnya itu? dan bagaimana jika... berdamai dengan masa lalu adalah satu-satunya jalan keluar untuk Atisha?
=============

Kesempatan Kedua

            Pernahkah kita melakukan kesalahan, lantas menyesal dan ingin mengulangi waktu yang berlalu tersebut untuk menebus semuanya? Yap … kisah ini bermula dari sana dan akan berakhir seperti apa? Hanya ada jawabannya dalam buku, ‘Kepada Gema’.  

            Kenapa Gema disebut dalam judulnya? Apakah dia tokoh utama dalam kisah ini? Saya mendapatkan kiriman buku ini dari GPU langsung, karena berhasil memenangkan Giveaway di blog kak Atria; seorang blogger yang sangat mencintai dunia buku dan perihal menulis dan  Thanks to kak Diego Cristian, kamu mengajariku banyak hal dari kisah novel, ‘Kepada Gema’.


            Bab pertama dibuka dengan sajak, Sapardi Djoko Damono dan hingga akhir bab pun kita akan disajikan oleh sajak-sajak indah beliau. Atisha adalah tokoh wanita utama dalam kisah ini, yang bekerja menjadi creative asistant di Star TV. Lamaran yang diajukannya untuk reporter malah menempatkannya pada divisi lain, yang bukan passionya. Namun Atisha tetap menjalani ini, seperti layaknya kebanyakan manusia lain, passion terkadang kita dapat setelah kita menjalani banyak pekerjaan dan bidang lain.

            Bab kedua lantas berlanjut dengan kebiasaan Atisha yang terbangun tengah malam. Membuat sang mama; Aida dan adiknya Adriel terbangun dan berusaha menenangkan Atisha. Atisha juga memiliki sahabat baik, ialah Shalina, Gege dan Gerry. Banyak tokoh lain yang turut serta menjadi pemain dalam novel ini dan porsinya pas, sesuai dalam novel yang berkisah pada dunia broadcasting.

            Atisha memiliki pasangan yang bernama Jesse, ia tinggal di Belanda karena sedang menyelesaikan S2-nya. Jauhnya jarak bukanlah sebuah penghalang untuk dua hati yang saling mencintai, sampai akhirnya Shalina menghubungi lelaki yang bernama Gema. Ia membuka tabir semuanya, membuat Atisha kembali terguncang.
            “Gem … soal semalam … soal kepergian gue tadi …”
            “Gue akan selalu menemukan lo, Tish,” potong Gema. “Karena selama matahari masih terbit di sana, selama gue belum berhenti mencari lo, gue tahu, gue akan selalu punya harapan dan kepastian untuk menemukan lo.” (Halaman 149-150).

            Lho ada apa dengan Gema dan Atisha kok tiba-tiba mereka deket sih? Jesse gimana dong? Jesse masih ada kok, tapi di belahan bumi yang lain. Bab-bab selanjutnya kisah ini akan membuat kita terkejut, “Oh jadi begini?” bla … bla … tentu saja aku nggak mau bocorin dong ya? #ketawaJahat :-D

            Saya suka kak Diego meramu tahap demi tahap adegan tanpa terburu-buru. Beberapa kata-kata dalam dunia broadcasting turut andil dalam buku ini dan saya jadi mengerti. Sempat terbesit pengen deh kerja di dunia Atisha, tapi … kalau nggak sesuai passion apa gunanya?

Seperti kata Adriel pada halaman 137, “Gue bisa simpulin dua hal kenapa banyak orang bertahan di kantor. Pertama, karena orang itu memang punya passion yang besar di sana. Kedua, karena orang itu nggak punya pilihan lain. Dia nggak punya passion, dan terlalu takut kalau keluar dari kantor, itu, karena itu dia berarti harus memulai semuanya dari awal lagi. lo bertahan di posisi sekarang karena passion lo besar banget, atau karena nggak punya pilihan lain?”

Percintaan, sahabat, keluarga, passion dan ujian hidup ada dalam kisah ini. Kepada Gema adalah karya Diego Cristian, untuk menyeimbangkan hidupnya. Waiting your next novel, Kak.


Salam.



Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar