Review Seri Cerita Rakyat Nusantara Sumatera Utara: Putri Ular


Cerita Rakyat Nusantara Putri Ular berasal dari kerajaan Simalungun, di Sumatera Utara. Dimana ada seorang putri cantik nan jelita anak seorang Raja. Tetapi putri tersebut suka berkata buruk, yang tidak ia sangka akhirnya perkataanya menjadi kenyataan. Apakah sang Putri akan menyesali semua ucapannya dan bertaubat? Baca ceritanya di buku 'Seri Cerita Rakyat Nusantara Sumatera Utara, Putri Ular'.


Review Seri Cerita Rakyat Nusantara Sumatera Utara Putri Ular
Review Seri Cerita Rakyat Nusantara Sumatera Utara Putri Ular


 

Buku 'Seri Cerita Rakyat Nusantara Sumatera Utara, Putri Ular' ditulis oleh Dian Kristiani, salah satu penulis buku anak yang sangat populer di Indonesia.

 

Seri Cerita Rakyat Nusantara Sumatera Utara, Putri Ular berjumlah 36 halaman, menggunakan dua bahasa; Indonesia dan Inggris. Diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer, buku ini bisa didapatkan di toko buku terdekat dan juga di aplikasi Gramedia Digital.

 

Jenjang usia dari buku 'Seri Cerita Rakyat Nusantara Sumatera Utara, Putri Ular' adalah untuk anak usia 4 tahun sampai dengan 7 tahun. Namun orang dewasa juga bisa membacakan ceritanya untuk anak-anak, sebagai pembelajaran pun dongeng sebelum tidur.

 

Untuk deskripsi bukunya dan review buku 'Seri Cerita Rakyat Nusantara Sumatera Utara, Putri Ular' bisa dibaca di bawah ini.

 

Detail Seri Cerita Rakyat Nusantara Sumatera Utara: Putri Ular

 

 

  • Judul : Putri Ular        
  • Penulis : Dian Kristiani
  • Bahasa : Indonesia & English   
  • Ilustrator : Mira Widhayati
  • Penerbit : Bhuana Ilmu Populer
  • Tanggal Rilis : 14 Agustus 2023
  • Media Baca  : Gramedia Digital
  • Jumlah Halaman : 36 Halaman
  • Harga : Rp39.000
  • Format bacaan : PDF
  • ISBN : 978-623-04-1370-4
  • Untuk jenjang usia : 4-6 tahun

 

 

Review Seri Cerita Rakyat Nusantara Sumatera Utara Putri Ular
Review Seri Cerita Rakyat Nusantara Sumatera Utara Putri Ular

Deskripsi Buku Seri Cerita Rakyat Nusantara Sumatera Utara: Putri Ular

 

Alkisah, hiduplah Putri yang cantik. Namun sayang, dia suka berkata buruk. Dia tak sadar bahwa perkataan adalah doa. Hingga suatu saat, apa yang Putri katakan menjadi kenyataan. Apa yang terjadi pada Putri? Apakah dia menyesali perkataannya kelak?

 


Review Buku Anak Seri Cerita Rakyat Nusantara Sumatera Utara: Putri Ular

 

 

Buku anak 'Seri Cerita Rakyat Nusantara Sumatera Utara: Putri Ular' merupakan kisah nusantara yang terjadi di Sumatera utara, mengenai seorang putri.

 

Putri yang cantik jelita, tetapi memiliki kekurangan yaitu suka berkata buruk. Salah satu contoh kalimat yang diucapkannya begini.

 

"Hei, wajahmu buruk sekali! Daripada melihat wajahmu, lebih baik mataku buta," ucapnya pada dayang baru (halaman 6).

 

Ratu tentu saja tidak tinggal diam, Ratu selalu menasihati Putri agar tidak berkata kasar, karena kata-kata adalah doa. Tetapi Putri membantah, buktinya dia baik-baik saja dan kata-kata kasar terus keluar dari mulutnya. Raja juga demikian, berusaha menyadarkan Putri, tapi tetap saja bagai angin lalu Putri menganggapnya.

 

Suatu hari ada seorang raja muda yang ingin meminang Putri, karena raja tersebut tampan. Sang Putri menerima lamaran tersebut dan akan menikah. Maka Putri rajin sekali merawat diri.

 

Putri rajin mandi dengan bunga di taman belakang istana, ia semakin cantik dan wangi. Sayangnya tidak dibarengi dengan kata-kata yang baik dari mulutnya. Dayang yang membantu semua kebutuhan Putri, tidak lepas diumpat dengan kata-kata buruk dan mereka juga pasrah.


Review Seri Cerita Rakyat Nusantara Sumatera Utara Putri Ular
Review Seri Cerita Rakyat Nusantara Sumatera Utara Putri Ular


 

sampai suatu hari ada burung yang terbang rendah dan mematuk hidung Putri. Hidung tersebut berdarah dan lukanya tidak sembuh-sembuh. Putri jadi jengkel dan enggan menikah. Ia jadi dendam pada burung tersebut dan berjanji akan membalas apa yang dilakukan burung.

 

"Lebih enak jadi ular! Kalau aku jadi ular kulitku tebal dan bersisik. Aku tak mudah terluka." ucap sang Putri (halaman 20).

 

Ratu terkejut dan menasihati putri sematawayangnya tersebut, ia terus melontarkan kata buruk dan ingin menjadi ular. BLAARR ... langit yang cerah menjadi gelap dan bergemuruh. Putri ketakutan dan memeluk ibunya, tetapi apa yang terjadi? Pelukan tersebut menjadi aneh, pelukan lepas, karena kulit Putri terasa lici. Benar saja kini Putri menjadi apa yang diucapkannya. Seekor ular yang besar.

 

Ular itu bersedih dan menangis, ular yang menjadi jelmaan Putri malu untuk tinggal di istana dan memilih pergi untuk tinggal di hutan. Ibu pasrah dan menasihati Putri semoga kelak bisa berubah menjadi manusia kembali dan menjaga apa yang diucapkannya.

 

Di Hutan Putri tinggal di sebuah pohon besar, setiap mengingat suara burung bercicit ia mengingat kembali apa yang terjadi padanya. Ia mulai menyadari apa yang dilakukan, dan merasa hidup memiliki rasa dendam dan iri itu tidak baik.

 

Nah, apakah Putri akan menjadi cantik kembali? Apa yang akan dilakukan Putri untuk menjadi manusia? Atau apakah putri lebih memilih menjadi ular? Baca selengkapnya dalam buku cerita anak, 'Seri Cerita Rakyat Nusantara Sumatera Utara: Putri Ular'.

 

 

 

Kesimpulan

 

Buku cerita yang diperuntukan anak usia 4 sampai 7 tahun berjudul 'Seri Cerita Rakyat Nusantara Sumatera Utara: Putri Ular' ini ditulis oleh penulis yang mahir dibidangnya. Masih ada 37 cerita yang lain untuk seriesnya.

 

Dengan membaca buku ini, anak-anak jadi bisa belajar dalam menjaga ucapan. Anak-anak juga belajar bagaimana ucapan buruk, juga bisa menyebabkan hal buruk terjadi.

 

Karena ucapan adalah doa, maka anak-anak diharapkan untuk bisa selalu berkata baik, agar hal-hal buruk tidak menghampiri.

 

 

Sumber pendukung artikel

 

https://ebooks.gramedia.com/id/buku/seri-cerita-rakyat-nusantara-sumatra-utara-putri-ular
Edit menggunakan Canva
Bisa dibeli di sini : https://tokopedia.link/Uisugkb5aGb


 

Postingan Terkait

1 komentar:

  1. Suka membaca cerita-cerita rakyat yang dimiliki oleh setiap daerah. Ada pesan luhur dan yang terkandung dalam setiap cerita. Bahan bacaan yang bagus untuk anak dalam membentuk karakter dan kepribadiannya.

    BalasHapus