Review Seri Cerita Rakyat Nusantara Maluku: Rusa dan Kelomang


Alkisah di Kepulauan Aru yang damai, semua hewan merasa tidak bisa hidup dengan nyaman. Mengapa? Karena rumah mereka disita oleh rusa. Kepulauan Aru merupakan sebuah provinsi di bagian selatan Kepulauan Maluku, Indonesia. Dilansir dari laman resmi KPP, kawasan perairan Kepulauan Aru dan lautnya memiliki sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang tinggi. dari terumbu karang sampai mangrove.


Review Seri Cerita Rakyat Nusantara Maluku: Rusa dan Kelomang
Review Seri Cerita Rakyat Nusantara Maluku: Rusa dan Kelomang


 

Namun kali ini buku 'Seri Cerita Rakyat Nusantara Maluku: Rusa dan Kelomang', akan mengisahkan kehidupan si Rusa dan Kelomang.

 

Buku 'Seri Cerita Rakyat Nusantara Maluku: Rusa dan Kelomang' ditulis oleh Dian Kristiani dengan ilustrator Alvi Adhi. Masih sama dengan seri cerita rakyat yang lain, dibawahi oleh penerbit buku Bhuana Ilmu Populer, untuk jenjang usia 4-7 tahun.

 

Menariknya buku 'Seri Cerita Rakyat Nusantara Maluku: Rusa dan Kelomang' ini menggunakan dua bahasa, jadi anak-anak dapat belajar dua bahasa sekaligus. Indonesia dan English. Buku cerita ini sudah rilis sejak 15 November 2023.

 

Bagaimana kisah Rusa dan Kelomang selengkapnya? Baca pada review buku cerita di bawah ini ya. Ada sinopsis lengkap dan detail bukunya. Jadi kalau mau beli sudah tahu berapa harganya, oke!

 

Detail Buku Cerita Rakyat Nusantara Maluku: Rusa dan Kelomang

 

 

  • Judul : Cerita Rakyat Nusantara Maluku: Rusa dan Kelomang         
  • Penulis : Dian Kristiani        
  • Ilustrasi : Alvin Adhi   
  • Penerbit : Bhuana Ilmu Populer
  • Tanggal Rilis : 15 November 2023
  • Media Baca  : Gramedia Digital
  • FOrmat : E-Book
  • Jumlah Halaman : 36 Halaman
  • Harga : Rp35.000
  • Format bacaan : PDF
  • ISBN : 9786230413896

 

 

 

Sinopsis Buku Cerita Rakyat Nusantara Maluku: Rusa dan Kelomang

 

Kelompok Rusa suka menantang hewan lain untuk lomba lari karena mereka meresa paling cepat larinya. Awalnya hanya pertandingan biasa, tapi lama-kelamaan Rusa juga menyita tempat tinggal hewan yang kalah. Para hewan pun menjadi resah, dan keresahan mereka didengar kelompok Kelomang. Rusa dan Kelomang pun memutuskan untuk bertanding memperebutkan wilayah para hewan. Akankah Kelomang berhasil memenangkan pertandingan?

 

Review Buku Cerita Rakyat Nusantara Maluku: Rusa dan Kelomang

 

Review Seri Cerita Rakyat Nusantara Maluku: Rusa dan Kelomang
Review Seri Cerita Rakyat Nusantara Maluku: Rusa dan Kelomang


 

"Satu... dua... tiga! Larii...," teriak Ketua Rusa. (halaman 6) Sang ketua sedang menyemangati rusa lain yang berlomba melawan kelinci.

 

Apa yang terjadi? Tentu saja, kelinci kalah telat. Rusa yang bisa berlari cepat itu memenangkan perlombaan, dan kelinci tidak lagi punya rumah. Rusa mengklaim diri mereka kelompok hewat terhebat dengan pongah.

 

Keresahan demi keresahan penghuni satwa di Kepulauan Aru didengar oleh Kelomang. Kelomang berpikir keras untuk membantu, karena merasa kasihan dengan rumah mereka yang akhirnya direbut paksa.

 

Rusa kian hari kian menjadi, mereka terus mencari lawan dan menantang untuk bertanding. Dan suatu hari mereka bertemu dengan kelomang.

 

"Hai. Kelomang. Kita lomba lari, yuk?" tantang mereka

"Lomba lari? Siapa takut?" sahun Ketua Kelomang.

(halaman 14)

 

Kelomang sebelum bertanding meminta syarat, jika kalah maka rusa harus menyerahkan semua tempat tinggal yang dirampas oleh Rusa. Sementara jika Kelomang kalah, mereka bersedia melepaskan tempat tinggal miliknya. Rusa setuju dan terus mengejek, bahwa mereka tidak mungkin bisa dikalahkan.

 

Sebelum hari dimulai pertandingan Kelomang menyusun rencana, sementara rusa bersantai dan tidur-tiduran. Bebas saja siapa yang melawan, Kelomang ini paling juga kalah. Demikian mereka berkelakar. Keesokan harinya mulai pertandingan, Kelomang hanya datang seorang diri. Rusa kembali mengejek, karena mereka merasa hewab terhebat. Kelomang takut kalau-kalau kalah. Nyatanya tidak demikian.

 

"Satu... dua... tiga. Lari!" teriak Ketua Rusa. Pertandingan pun dimulai.

 

Kelomang mulai jalan rusa menyusul belakangan. Ada kalanya rusa memilih di depan dan kembali bersantai di belakang. Karena Kelomang berjalan begitu lambat. Saat Kelomang mulai hilang dari pandangan ia kembali menyusul, dan ia bersantai untuk mencari buah-buahan. Ketika makan jambu dan kekenyangan rusa pun tertidur. Ia baru tersadar kalau ketiduran, dan mencari dimana Kelomang.

 

Tetapi semakin mengejar, rusa terheran kenapa Kelomang selalu di depan, di depan dan di depan lagi. Sampai akhirnya menyadari kelomang sudah di depan garis finish. Yes! Siapakah yang akan memenangkan pertandingan? Apakah rusa akan mengakui siapa pemenangnya dan memberikan wilayah yang sudah direbutnya?

 

Sungguh buku 'Seri Cerita Rakyat Nusantara Maluku: Rusa dan Kelomang' merupakan buku yang mengasikkan. Banyak yang bisa dipetik pelajarannya. Salah satunya adalah orang yang lemah belum tentu akan kalah seterusnya. Boleh jadi fisik lemah, namun kemauan dan semangat tinggi mampu membuat seseorang berhasil.

 


 

Sumber pendukung artikel

https://www.gramedia.com/products/seri-cerita-rakyat-nusantara-maluku-rusa-dan-kelomang

 

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar