Kisah Cinta di dalam Kata-kata
Judul
: Cinta Belum Usai
Penerbit
: Pustaka Puitika
Penulis : Arif Wardani, dkk
ISBN : 978-602-19205-9-6
Tahun
Terbit : September 2012
Dimensi
Buku : 14 x 21 cm
Sinopsis back cover:
Aku
tak seberapa tahu, apa yang membuat semua semakin melekat pada sendi-sendi
tubuhku. Atau mungkin senyum saja yang membuat aku lagi-lagi jatuh dalam lubang
bernama cinta. Yang nyatanya, sekalipun aku belum tahu bagaimana rasanya jatuh
cinta.
Bagaimana
rasanya mencintai, dicintai, namun kemudian ditinggalkan. Tapi karena itu aku
mengerti, mungkin ini yang bisa kusebut; pertemuan.
Kisah Cinta di
dalam Kata-kata
Buku
ini bisa cetak dan dinikmati masyarakat awalnya adalah sebuah proses audisi. Kemudian dicari pemenangnya lantas diterbitkan. Untuk mencari
siapa yang menang dan layak diterbitkan tulisannya bukan hal yang gampang
mungkin, ada juri yang menilai dan akhirnya layak diputuskan kontributor siapa
saja yang akhirnya mengisi.
Ada
9 cerpen yang meramaikan buku, 'Cinta Belum Usai' salah satunya diangkat
menjadi judul buku ini. Cerpen Cinta Belum Usai mengisahkan perjalanan cinta
Rahma dan Adam, cinta yang begitu besar setelah mengenal dan dipertemukan
membuat Rahma menggila. Adam hilang entah ke mana dan akhirnya kembali setelah
Rahma mengalami koma. Apakah cinta mereka akan berakhir bahagia?
Selain
cerpen buku ini juga berisi 27 puisi dan tweet inspirasi. Salah satu puisiku
juga nyantol dalam audisi ini, hehehe ... judulnya 'Karena Aku TKW bukan Pegawai"
. Puisi yang kutilis dalam buku ini menceritakan percintaanku yang kandas.
Orang
tua pasanganku menginginkan mantu seorang pegawai, bukan tekawe seperti aku.
Dan sebenarnya cinta yang terjadi antara aku dan dia adalah cinta yang
pura-pura. Perjuanganku sama dia bener-bener dianggep sebagai permainan belaka. Hmmm ... cinta gini amat ya? Sepaket
antara kesedihan dan kebahagiaan.
“Mencintaimu itu mudah, seperti aku
menghitung detik, menit, pada detak jam di dadaku”
“Kamu; sepenggal nama yang selalu
kuselipkan dalam rapal-rapal doa dan sujudku”
(
Halaman 148 )
bagus sekali ni puisinya ...cukup menyentuh
BalasHapus