[Review] The Magic Mirror
Keterangan Buku:
Judul : The Magic Mirror (Cermin Ajaib)
Penulis : Arleen
Amidjaja
Ilustrasi : Franciska
Angelina
Penyunting : Kartika Indah
Prativi
Desain : Margaretta G.
Penerbit : PT Buana Ilmu
Populer
Terbit : 2017
Tebal : 28 halaman
The
Magic Mirror, menceritakan anak lelaki yang bernama John. Di mana
segala yang ada pada John hanyalah rata-rata, tidak tampan juga tidak jelek,
tidak tinggi juga tidak pendek dan tidak pandai juga tidak bodoh. Nah-nah ...
unik sekali ya si John ini.
Sejujurnya
John ingin menjadi hebat, namun ia merasa jika dirinya tidak punya keistimewaan
yang sepcial untuk mengalahkan Greg dalam lomba matematika. John juga tidak
yakin bisa mengalahkan Luke dalam lomba lari, atau menjadi sepopuler Roger.
Namun
di suatu siang yang panas, John mendapatkan sebuah kiriman paket misterius.
Apakah itu? Sebuah cermin yang indah. Ketika John mencoba berkaca, John
terlihat lebih tampan dari dirinya yang asli.
"Hai John"!
kata pantulannya. (halaman 6)
Tentu sasaj John kaget
bukan kepalang, hampir saja cermin itu terjatuh. "Kamu ... kamu
siapa?" (halaman 6)
John
mencoba bertanya kepada pantulannya di
cermin, soal ulangan matematika besok. John ingin pantulannya membantunya
mendapatkan nilai A. Dan keesokan harinya mereka bertukar tempat, John masuk ke
dalam cermin dan si pantulan keluar cermin untuk membantu John mendapatkan
nilai A. Yang terjadi justru lebih parah, pantulannya mendapatkan nilai C
padahal John biasanya mendapatkan nilai B. Mereka berdebat, siapa yang paling
hebat. John yakin ia lebih hebat dari pantulannya. Ia pun ingin membuktikan
jika ia lebih pandai dari si pantulan.
Apa
yang terjadi setelah John belajar giat? Ia mendapatkan nilai A, sementara greg
mendapatkan nilai A-. John menunjukkan nilainya kepada si pantulan, John bangga
terhadap dirinya. Pantulan dirinya pun tidak lagi dibutuhkan dan memilih untuk
pergi, tetapi John menahannya.
John
meminta pantulannya untuk membantu lomba lari besok di sekolah, mereka bertukar
tempat kembali dan kejadian berulang.Pantulan dirinya mendapatkan peringkat ke
8, sementara John biasanya mendapatkan peringkat ke 5. Untuk membalas
kemunduran urutan, John berlatih lari selama 3 bulan dan akhirnya pada lomba
lari ia mendapatkan medali emas. lagi-lagi si pantulan merasa tidak dibutuhkan
memilih pergi dan John masih menahannya lagi untuk meminta bantuan di dekatkan
dengan Lisa.
Serunya,
ketika ada ulangan John tidak lagi mengandalkan cerminnya, ia takut nilai yang buruk terulang. Dan tidak sengaja Luke yang
sedang bermain papan seluncur akan menabrak Lisa. John menjadi penyelamatnya,
mereka kemudian dekat. Pantulan John penasaran kenapa ia tidak jadi bertukar
tempat.
Apa yang terjadi pada
John? Apakah ia akhirnya menjadi teman Lisa dengan bantuan si pantulan? Sampai
kapankah John mengandalkan si pantulan hingga ia percaya pada dirinya sendiri?
Kisah John yang
menarik, mengajarkan kepada anak-anak dan calon generasi muda untuk selalu
percaya pada kekuatan dirinya sendiri. Recomended emang, tulisan mba Arleen
selalu enak untuk dinikmati.
Happy reading!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar