[Review Buku] The Water Castle
Keterangan Buku:
Judul : The Water
Castle (Istana Air)
Penulis : Arleen &
Hutami Dwijayanti
Ilustrasi : Hutami
Dwijayanti
Penyunting : Kartika Indah
Prativi
Desain : Maretta G.
Penerbit : PT Buana Ilmu
Populer
Terbit : 2017
Tebal : 32 halaman
Istana Air
The Water Castle, adalah
cerita seorang nelayan muda yang tidak mempunyai nama. Setiap hari dia bekerja
ke laut, pada malam hari dan baru kembali di pagi hari dengan hasil
tangkapannya.
Si nelayan muda itu tidak lantas
pergi tidur sekembalinya dari bekerja, ia pergi menjual hasil ikannya pada
penduduk desa. Banyak orang yang menyayanginya karena dia suka membantu orang
lain. Di waktu senggangnya ia juga seperti manusia lainnya, pergi berenang
bermain pasdir bersama anak-anak desa lainnya.
Ajaibnya nelayan tak bernama itu
bisa membuat istana dari air, makanya ia sangat digemari anak-anak. Dari
bentuk, ukuran, dan tingginya istana air
itu dibuat begitu indah. Ada seorang wanita dengan cincin berlian dan mantel
bulu yang melihat buatannya.
"Ikutlah denganku ke kota,
kujamin kau akan menjadi kaya raya!" (halaman 8)
Nelayan muda tanpa nama
ditempatkan pada kolam renang yang besar, ia membuat istana air dan menghibur
tamu-tamu penting. Wanita pemilik cincin berlian tersebut, mengangkat dirinya
menjadi maager nelayan dan mengajaknya berkeliling dunia gengan mempertujukan
kebolehannya dalam membuat istana air. Yang akhirnya membuat si nelayan punya
banyak uang, pakaian bagus dan terkenal.
Ia semakin memiliki banyak uang,
karena banyak pesanan untuk membuat istana air yang besar untuk berpesta.
Datanglah sebuah pesan yang sangat aneh untuknya. Permintaan itu begitu
rahasia, ia diminta menhentikan aliran sungai di sebuah kota kecil. Ia punya
feeling pekerjaan ini tidak beres, tetapi managernya memasaksa hanya karena
bayarannya sangat besar dan sayang untuk ditolak.
Si nelayan tanpa nama itu,
akhirnya dikenal dengan sebutan, 'Manusia Air'. Sebuah kota kecil yang
dihentikan saluran airnya, menjadi kekurangan air minum. Tiada cara lain,
mereka akhirnya membeli air dari truk-truk yang datang ke sana dan menjual air
tersebut dengan harga yang menjulang tinggi. Si nelayan akhirnya sadar akan
pekerjaanya dan merasa menyesal. Dengan berlari ia ingin mengembalikan saluran
airnya, namun lagi-lagi si manager menghentikannya. Karena di kontrak tertulis
jika pekerjaan tidak diselesaikan, ia harus mengembalikan dan membayar denda
yang besar.
Apakah
yang akan diperbuat Manusia Air?
Apakah
ia akan melakukan hal yang benar atau justru sebaliknya?
Temukan
jawabannya dalam buku The Water Castle.
Bagus ceritanya penasaran pengen beli buat anakku :)
BalasHapusmendidik banget bukunya mba Herva, ada englishnya juga
Hapus