Review Buku Kita dalam Tumpukan Kata


Review Buku Kita dalam Tumpukan Kata - Selamat pagi menjelang siang. Allhamdulillah akhirnya menamatkan satu bacaan di bulan Juni, buku dengan judul Kita dalam Tumpukan Kata. Ditulis oleh nama pena Sesakata, tanpa tahu nama aslinya siapa? Dan bukunya diterbitkan oleh Elex Media Komputindo.


 

buku puisi pdf buku puisi cinta isi buku puisi buku puisi untuk pemula buku puisi terbaik 2020 buku puisi chairil anwar buku puisi hujan bulan juni

 

Detail Buku Kita dalam Tumpukan Kata

 

 

Judul                : Kita dalam Tumpukan Kata

Penulis             : Sesakata

Penerbit          : Elex Media Komputindo

Tanggal Rilis   : 10 Juni 2021

Media Baca     : Gramedia Digital

Jumlah Halaman : 116 Halaman

Harga              : Rp85.000

 

 

Sinopsis Buku Kita dalam Tumpukan Kata

 

 

Untuk yang tersesat dan ingin ditemukan

Yang hilang dan ingin digantikan

Dan untuk kamu

Yang jatuh dan ingin dibangkitkan lagi

 

 

Review Kita dalam Tumpukan Kata

 

 

Ada beberapa sub bab yang dibagikan dalam buku Kita dalam Tumpukan Kata, seperti: luka dan mala bencana, lila rela, renata terlahir kembali, dan memoar catatan kenangan.



buku puisi pdf buku puisi cinta isi buku puisi buku puisi untuk pemula buku puisi terbaik 2020 buku puisi chairil anwar buku puisi hujan bulan juni


 

Masing-masing sub bab tersebut menawarkan puisi yang enak dibaca, dan kadang saya merasa 'iya bener nih', 'astaga nggak kepikiran', yang membuat saya salut kepada penulis. Unek-unek di hati bisa menjadi tulisan satu buku.

 

Bab 1 membahas luka, dan mala yang berarti bencana. Demikian salah satu puisi pendeknya.

 

Jangan salahkan ia yang mati

sudah dari awal

dia memilih untuk pergi

tak peduli

berapa kali kau memanggil,

dia tak aakn

pernah kembali

(Halaman 6)

 

Bisa diambil kesimpulan kan? Cerita ini membawa pesan sebuah kepergian, kematian, dan seseorang yang tidak bisa kembali lagi.

 

Sub bab 2 membahas tentang lila atau rela. Puisi pendek yang tertulis di dalamnya demikian :

 

Kali ini,

tentang airmata

yang berhenti,

mendamba yang

memilih pergi,

dan hati yang belajar

mengikhlaskan diri.

 

(Halaman 37)

 

Lagi-lagi sub bab lila, membahas tentang kepergian. Di mana kisah ini kebanyakan memang berisi sebuah kepergian seseorang. Entah karena cinta, atau tersebab hal yang lain. Masing-masing pembaca bisa mendefinisikannya, berbeda-beda.

 

Jumlah halamannya hanya 116 halaman, dengan beberapa puisi pendek. Jadi bisa diselesaikan dengan sekali duduk, tidak membutuhkan waktu lama. Ibarat kita lagi makan camilan, ini bisa dinikmati kapan aja.

 

Tidak lupa sang penulis juga mengucapkan terima kasih lho, kepada orang yang tidak pernah kembali dan singgah di hatinya lagi. Sehingga ia tidak perlu jatuh berkali-kali. Yang suka puisi pendek, pasti kebawa baper loh tiap kali baca puisi ini. Isi di dalam buku berwarna, tidak polos putih biasa dan disertai coretan ilustrasi sederhana.


buku puisi pdf buku puisi cinta isi buku puisi buku puisi untuk pemula buku puisi terbaik 2020 buku puisi chairil anwar buku puisi hujan bulan juni


 

Buku Kita dalam Tumpukan Kata  ini bisa jadi rekomendasi buat yang suka baca puisi nih, dan suka membaca kalimat-kalimat pendek.

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Member BPN

Member BPN

@nyipedesouvenir


KEB

Gandjel Rel

Komunitas Blogger Kendal
Seedbacklink