Review Buku Anak Padi Merah Jambu

 

Review Buku Anak Padi Merah Jambu - Buku anak dongeng tujuh menit ini, ditulis oleh Clara Ng berjudul Padi Merah Jambu. Kisah yang sangat manis, membuat saya tertawa-tawa karena geli. Saya membayangkan seandainya itu terjadi beneran, dalam kehidupan nyata pasti sangat menggemparkan. Padi yang berwarna merah jambu.







 

Dalam cerita Padi Merah Jambu, kita juga akan dikenalkan oleh penulisnya dengan Dewi Sri yang cantik. Dewi Sri dan peri-peri lainny memiliki tugas yang sangat mulia, sebelum para petani memanen hasil padinya.

 

 

Mengenal Sosok Dewi Sri

 

 

 

Dewi Sri adalah dewi pertanian, dewi padi, dan sawah. Dewi Sri ini ialah dewi yang menjaga kesuburan di pulau Jawa dan Bali. Kalau dalam bahasa Sunda, Dewi Sri dikenal dengan nama Nyai Pohaci Sanghyang Asri, dan dalam Bugis disebut Sangiang Serri.

 

Dewi Sri dianggap sebagai asal dari tumbuhnya ladang padi di Jawa dan padi menjadi salah satu makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

 

Dalam Cariyos Dewi Sri yang disimpan oleh Museum Sonobudoyo, Dewi Sri adalah makhluk yang berasal dari khayangan dan turun ke bumi untuk membawa biji pagi agar manusia di bumi tidak kekurangan bahan makanan. Perjuangan Dewi Sri juga harus melindungi biji padi agar sampai ke tangan orang yang tepat. Karena menanam padi itu, akan selalu mendapatkan banyak rintangan, seperti dimakan hama dan lain sebagainya.

 

 

Detail Buku Anak Padi Merah Jambu Dongeng 7 Menit

 

 

Judul               : Padi Merah Jambu

Penulis            : Clara Ng

Ilustrasi           : Herlina Kartaatmadja

Penerbit          : Gramedia Pustaka Utama

Tanggal Rilis   : 17 April 2013

Media Baca     : Gramedia Digital

Jumlah Halaman : 26 Halaman

Harga              : Rp31.900

 

 

 

Sinopsis Buku Anak Padi Merah Jambu Penulis Clara Ng

 

"Cerita dongeng Padi Merah Jambu yang ditulis Clara Ng membuat jiwa kanak-kanak di dalam tubuh dewasa saya menemukan "rumah"-nya. ((Djenar Maesa Ayu, Pekerja Seni).

 

 

Buku Dongeng 7 Menit Padi Merah Jambu oleh Clara Ng

 

 

Cerita di buka oleh para peri yang sedang sibuk bekerja di Dusun Kadiri. Padi yang telah tumbuh tinggi, merunduk, dan memiliki biji gemuk ini dicat bulir-bulir padinya sehingga berwarna kuning keemasan. Jika dilihat terkena oleh cahaya matahari, akan berkilau dan sangat cantik.

 

Dewi Sri tidak hanya bertugas mengawasi, tetapi juga mengecat bulir padi menjadi berwarna kuning keemasan.

 

Tentau saja kamu tidak bisa melihat mereka. Mereka bekerja pada saat matahari terbenam. (halaman 5)

 

Karena kelelahan, Dewi Sri jatuh sakit. Tidak ada yang mengurus sawah, karena para peri kekurangan personil untuk mengecat semua bulir padi. Sebelum akhirnya dipanen oleh para petani.

 

Dewi Sri akhrinya meminta bantuan para kodok.

 

"Tidak masalah!" seru Kodok Hijau penuh semangat. (halaman 9)

 

Lantas apa yang terjadi setelah pagi harinya, Dewi Sri terbangun? Sawah dipenuhi dengan warna merah jambu! Dewi Sri kaget, dan para petani keheranan mendapati padinya berwarna merah jambu.

 

Ada yang mengira mereka bermimpi, ada yang yakin mereka tidak bermimpi. Tapi semua terjadi sungguhan, para petani memberikan padi merah jambu kepada istri mereka. Ada yang menaruhnya di pot, ada yang menaruhnya sebagai hiasa. Para petani lain sambil bekerja, sambil mencari jawaban apa yang sebenarnya terjadi dengan padi mereka? Berita ini lantas menyebar ke desa tetangga.









 

Di hari berikutnya, Dwi Sri terbangun dan melongok ke jendela. Sebagian padi lagi berganti warna menjadi biru terang. Dewi Sri dan seluruh peri kaget. Para petani juga kaget, apa yang terjadi dengan lahan mereka?

 

Niat kodok-kodok itu sebenarnya baik, tapi tidak ada yang mengawasi. Untunglah ada Dewi Sedana, adik Dewi Sri yang mau mengawasi para kodok. Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah padi akan kembali menguning? Temukan jawabannya dalam buku ini. Ada juga review buku anak Bugi Hiu suka Senyum, yang ditulis oleh Clara Ng di blog ini.

 

 

Pelajaran yang Dapat Diambil dari Dongeng Padi Merah Jambu


  • Anak dapat belajar mengenal sosok Dewi Sri, Dewi Pertanian yang menyuburkan padi-padi di pulau Jawa dan Bali
  • Anak dapat belajar mengenal tanaman padi yang sudah menjadi nasi, asupan makanan mereka sehari-hari
  • Anak juga bisa belajar mengenal warna padi itu kuning keemasan, bukan merah jambu atau biru langis seperti yang diwarnai oleh pada kodok
  • Anak dapat mengenali jika kodok itu ternyata suka bernyanyi, dan masih banyak lagi pelajaran yang bisa diambil. Sambil membaca sambil belajar. Cerita yang direkomendasikan untuk anak usia 4-7 tahun.

 

Selamat membaca Dongeng tujuh menit Review Buku Anak Padi Merah Jambu, yang ditulis oleh Clara Ng.


Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Member BPN

Member BPN

@nyipedesouvenir


KEB

Gandjel Rel

Komunitas Blogger Kendal
Seedbacklink